Monday, August 9, 2010

Koleksi Do'a Do'a Para Sholihiin

Bacaan / Do’a menghilangkan kedukaan karena banyak hutang

ﺍﻻ ﻟﻪ ﺍﻟﺨﻟﻖ ﻮﺍﻻﻤﺮﺗﺑﺎﺮﻚ ﺍﷲ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ

“ Alaa Lahul Kholquwal Amru Tabaarokalloohu Robbil’alamiin “.
Artinya : “ Ketahuilah olehmu, Dia-lah yang mempunyai ciptaan dan suruhan, Maha Mulia Allaah Robb semesta ‘alam”.
Keterangan :
Dihikayatkan, pada zaman dahulu hiduplah seorang yang kaya raya,akan tetapi Allaah Subhaanahu Wa Ta’aala menghendaki, tiba-tiba saja kekayaan yang berlimpah ruah itu akhirnya musnah. Usahanya macet total, sehingga ia yang tadinya hidup dalam keadaan serba cukup, sekarang selalu berada dalam kekurangan karena sudah berpredikat miskin alias melarat. Begitu juga hutangnya menumpuk disana – sini.

Karena keadaannya yang semakin memburuk, maka pada suatu malam ia keluar dari rumahnya, pergi berjalan-jalan mengelilingi kota sampai larut malam. Akhirnya pada satu lorong, didengarnya ada suara orang sedang membaca Al Quran, pembacaan orang itu didengarnya dengan khusyu’ sanpai pada satu ayat yang berbunyi : “ Alaa Lahul Kholqu Wal Amru Tabaarokalloohu Robbul ‘Alamiina. ( Al Quran Surat Al A’roof ayat 54). Ayat tersebut sangat berkesan dihatinya. Sehingga dibaca terus berulang-ulang sambil meneruskan langkahnya yang tidak menentu. Tiba-tiba didengarnya suara adzan shubuh untuk mengajak manusia untuk mengerjakan ibadah kepada Allaah, maka ia kembali kerumah. Setelah berwudhu dan sholat shubuh matanya masih belum bisa ia pejamkan, karenanya ia hanya duduk-duduk didepan serambi rumahnya sambil mengulangi membaca ayat yang didengarnya tadi malam.

Tidak beberapa lama kemudian, datanglah seseorang mengetuk pintu rumahnya. Setelah ia menjawab salam tamunya lalu dipersilahkannya masuk. Lalu dia bertanya : “ mungkin anda ada keperluan dengan aku ? “ si tamu menjawab : “ ya, aku minta tolong kepada anda, aku mau menitipkan uangku kepada anda”. Ia berkata : “ ma’af aku sebenarnya bersedia menolong anda tetapi untuk yang satu ini aku tidak berani, karena anda tahu sendiri bahwa aku seorang yang miskin dan melarat. Aku takut nanti uang anda akan terpakai olehku”. Si tamu menjawab : “ oh kalau itu masalahnya, tidak apa-apa anda boleh memakai uangku seberapa anda suka. Tahun depan aku akan kembali. Akhirnya ia menerima juga titipan tamunya itu, setelah tamunya memberikan izin kepadanya untuk menggunakan uang tersebut.

Selang beberapa hari kemudian, datanglah satu rombongan kafilah, yang membawa dagangan dari luar kota. Diantara orang-orang yang mengerumuni rombongan kafilah itu, salah satunya terdapat orang tadi. Kemudian ia mengadakan transaksi dengan kepala rombongan kafilah itu. Setelah terjadi kesepakatan, maka dibelinya semua barang-barang tersebut menggunakan uang yang dititipkan oleh tamunya.

Pada beberapa hari berikutnya, dijuallah kembali barang-barang yang dibelinya itu dengan harga satu berbanding dua. Sehingga ia mendapat keuntungan yang berlipat ganda. Demikianlah, uang titipan tamunya serta keuntungan yang diperolehnya itu dibuatnya berniaga. Perniagaannya maju dengan pesat, keuntungannya berlipat ganda sampai akhirnya masa yang dijanjikan oleh tamunya untuk mengambil uang itu tiba.

Tamunya datang dan dipersilakan masuk sebagaimana biasanya. Kemudian ia masuk kedalam untuk mengambil uang titipan tamunya bersama keuntungan yang diperolehnya dari uang titipan itu, yang jumlahnya berlipat ganda jauh lebih banyak. Tetapi tamunya membiarkan saja uang itu, bahkan kemudian ia berkata : “ Uang yang aku titipkan dahulu itu aku berikan kepadamu berikut uang dari keuntungannya semua. Aku sebenarnya Malaikat Penjaga (khadam) Ayat yang anda baca pada malam itu”. Setelah malaikat itu berhenti berbicara, dengan sekejap malaikat itu menghilang dari pandangan matanya. Setelah kejadian itu iapun mendawamkan (membiasakan membaca ayat tersebut), dan akhirnya ia menjadi kaya kembali dan dapat melunasi semua hutang-hutangnya.